Nah, kali ini saya akan membahas mengenai roller. Saya beberapa kali mendapatkan pertanyaan mengenai roller. Sebagian besar bertanya sebaiknya menggunakan roller jenis apa, ukuran berapa dan keunggulannya apa saja. Mengingat banyak sekali jenis roller yang dikeluarkan oleh Tamiya, maka tidak heran apabila racer yang baru mulai bermain kebingungan memilih roller yang harus
digunakan. Saya akan mencoba membahas roller ini semampu saya agar bisa membantu para racer untuk memahami lebih jauh perihal penggunaan roller dalam race.
Roller memiliki berbagai macam ukuran mulai dari 19mm, 17mm, 13mm, 11mm dan 9mm. Material, pola, ketebalan dan harga dari roller tersebut juga berbeda-beda. Ada 5 hal yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini yaitu mengenai ukuran diameter roller, contact surface, berat dan roller positioning.
Ukuran roller
Hal yang mendasar dari ukuran roller yang saya ketahui adalah mengenai tingkat kestabilan dan kecepatan pada cornering. Roller dengan ukuran diameter kecil mengalami putaran lebih banyak pada saat cornering sehingga roller ini dikatakan memiliki potensi cornering yang lebih baik dibandingkan dengan roller dengan diameter lebih besar. Kelemahannya adalah apabila menggunakan roller dengan diameter kecil maka tingkat kestabilan akan menurun dikarenakan besarnya getaran yang dialami mesin, contohnya saat membentur sambungan trek. Di kejuaraan besar seperti Japan Cup pun benturan dengan sambungan trek juga memiliki pengaruh yang besar kepada sebuah mobil. Sekedar info tambahan, roller berdiameter kecil ini biasa digunakan pada flat machine (salah satu mesin yang digunakan di salah satu kategori race di Jepang yang mengutamakan SPEED, sehingga di race seperti itu tidak akan ditemukan slope, LC jump, washboard ataupun jumpramp). Tapi bukan berarri roller berdiameter kecil tidak dapat digunakan juga di technical race.
Kebalikan dari roller dengan diameter kecil, roller berdiameter besar memiliki tingkat kestabilan lebih baik. Getaran yang diterima mobil pun lebih kecil dibandingkan dengan roller dengan diameter kecil. Di kebanyakan race baik di Indonesia maupun Jepang roller ini cukup populer mengingat track layout technical yang membutuhkan kestabilan tinggi sering digunakan pada kebanyakan race.
Contact Surface
Saat mobil berbelok di trek, maka permukaan samping roller akan bersentuhan dengan trek untuk menikung. Bila kita perhatikan, roller-roller yang dijual oleh Tamiya memiliki berbagai macam variasi permukaan. Sebagai contoh, coba kalian bandingkan permukaan samping dari 19mm Aluminum Roller w/ Plastic Ring (Aero Spoke) dengan HG 19mm Aluminum Ball-Race Roller (Ringless). Keduanya memiliki ketebalan yang berbeda. Pada part 19mm Aluminum Roller w/ Plastic Ring (Aero Spoke) permukaan sampingnya lebih tipis dibandingkan dengan HG 19mm Aluminum Ball-Race Roller (Ringless). Teori berdasarkan contact surface yaitu, makin kecil contact surface dengan trek maka akan makin sedikit gesekan yang muncul sehingga proses cornering akan semakin cepat, akan tetapi tentunya tingkat kestabilan akan menurun. Sebaliknya makin besar contact surface dari sebuah roller, maka tingkat kestabilannya akan semakin tinggi, akan tetapi gesekannya lebih besar. Hal lainnya perihal contact surface adalah roller dengan pinggir karet (Rubber ring), karet di sekitar roller akan meredam getaran dengan baik untuk menjaga kestabilan mobil pada trek, akan tetapi kecepatannya akan menurun karena karet yang berada di sekitar roller itu.
Berat
Roller dengan diameter yang sama, memiliki berat yang berbeda bergantung dari tipe roller yang digunakan. Sebagai contoh sederhana 19mm Aluminum Roller w/ Plastic Ring (Aero Spoke) memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan dengan 19mm Aluminum Roller w/ Plastic Ring (Dish Type). Untuk teman-teman racer yang suka membuat mobil ringan, mungkin hal ini menjadi salah satu bahan pertimbangan meskipun selisih berat masing-masing roller tidak jauh berbeda (menurut saya).
Berikut data yang saya punya dari beberapa jenis roller:
HG 19mm Aluminum Ball Race Rollers (Ringless) = 1.3 gram
19mm Aluminum Rollers w/ Plastic Ring (Aero Spoke) = 0.8 gram
19mm Aluminum Rollers w/ Plastic Ring (Dish Type) = 1.1 gram
19mm Aluminum Rollers w/ Plastic Ring (5 spoke) = 0.8 gram
19mm Aluminum Ball-Race Rollers (Aero Spoke-pinggir karet) = 0.8 gram
19mm Aluminum Ball-Race Rollers (5 spoke-pinggir karet) = 0.8 gram
17mm Aluminum Rollers w/ Plastic Ring = 0.8 gram
17mm Aluminum Ball-Race Rollers (3 spoke type-pinggir karet) = 0.7 gram
13mm Aluminum Ball Race Rollers (Ringless) = 0.8 gram
13mm Guide Rollers Ball Bearing = 2.1 gram
13-12mm Double Aluminum Rollers = 1.4 gram
13-12mm Double Aluminum Rollers w/ Rubber Rings = 1.5 gram
11mm Guide Rollers Ball Bearing = 1.5 gram
9mm Guide Rollers Ball Bearing = 0.6 gram
9-8mm Double Aluminum Rollers = 0.6 gram
Saya sendiri menggunakan 13-12 Double Aluminum roller dan sisi belakang menggunakan 19mm Aluminum Roller w/ Plastic jenis aero spoke dan dish type. Kenapa saya pakai roller itu?? Alasannya.... Karena jenis itu roller paling murah. Hihihi... 😄
Roller Positioning
Konsep dasar dari penempatan roller adalah semakin rendah roller maka kecepatan akan semakin baik tapi kestabilan berkurang, sebaliknya semakin tinggi posisi roller maka kestabilan akan semakin meningkat, sedangkan kecepatan berkurang. Selain itu penempatan roller ini penting karena saya melihat di youtube ada rintangan trek di salah satu race lokal di Jepang dengan ketinggian dinding hanya mencapai sekitar 3cm saja di salah satu bagian. Memang masih jarang digunakan di Indonesia, tapi apabila rintangan itu digunakan, jangan lupa untuk mengatur ulang posisi ketinggian dari roller yang kalian gunakan.
Kemudian perlu diingat, memanfaatkan ketinggian roller juga ada batasnya mengingat tinggi dinding trek adalah kurang lebih 5cm saja (Mohon koreksi bila tidak tepat). Jadi bila kalian meletakkan roller lebih tinggi dari ketinggian trek, maka roller tersebut tidak akan berfungsi.
Saya kira itu saja yang saya ketahui mengenai roller. Apabila ada yang ingin menambahkan atau ada kesalahan dari postingan saya, mohon bantuannya untuk memberitahu agar dapat diperbaiki.
Banzai mini yonku!
Comments
Post a Comment